Formasi 3-5-2 dapat menjadi tantangan bagi Manchester United karena beberapa alasan:
1. Keterbatasan di Sayap
Formasi ini mengandalkan dua wing-back untuk memberikan lebar dan dukungan serangan. Namun, jika wing-back tidak cukup efektif atau tidak memiliki stamina yang baik, tim bisa kalah jumlah di area sayap, membuat mereka rentan terhadap serangan balik lawan3.
2. Keterampilan Pemain yang Diperlukan
Penerapan formasi 3-5-2 memerlukan pemain dengan keterampilan khusus, terutama di posisi wing-back. Pemain harus mampu bertahan dengan baik dan juga berkontribusi dalam serangan. Jika pemain yang ada tidak memiliki kemampuan ini, maka formasi akan sulit diterapkan secara efektif4.
3. Ketidakjelasan Taktik
Formasi ini dapat menyebabkan kebingungan taktis jika pemain tidak memahami peran mereka dengan jelas. Kesalahan dalam posisi atau komunikasi antar pemain dapat menyebabkan celah di pertahanan dan mengurangi efektivitas serangan34.
4. Beban pada Gelandang
Dengan tiga gelandang, ada risiko kelelahan jika mereka tidak mampu mendukung serangan dan bertahan secara bersamaan. Ini bisa menyebabkan celah di lini tengah yang dapat dimanfaatkan oleh lawan26.
5. Adaptasi terhadap Lawan
Setiap lawan memiliki cara bermain yang berbeda, dan formasi 3-5-2 mungkin tidak selalu cocok untuk setiap situasi. Jika lawan memiliki penyerang yang cepat atau bermain dengan formasi yang menekan, United mungkin kesulitan untuk beradaptasi46.
6. Keterbatasan dalam Penyerangan
Dengan hanya dua penyerang, formasi ini dapat mengurangi opsi serangan, terutama jika kedua penyerang tidak dalam performa terbaik. Hal ini bisa membuat tim kesulitan mencetak gol dan menciptakan peluang12.
Secara keseluruhan, meskipun formasi 3-5-2 menawarkan beberapa keunggulan, tantangan-tantangan ini membuat penerapannya menjadi sulit bagi Manchester United tanpa persiapan dan pemahaman yang matang dari para pemain. Luck365