Dalam pertandingan terakhir sebelum final Liga Eropa 2025, Manchester United menerapkan strategi utama yang dikembangkan oleh pelatih Ruben Amorim, yaitu:

  • Sistem pertahanan yang solid dan disiplin
    Amorim fokus memperbaiki organisasi pertahanan dengan pengaturan posisi yang kompak, menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Bek sayap didorong aktif menyerang tanpa mengorbankan keamanan lini belakang, sehingga tim mampu mengurangi kebobolan dan meningkatkan kepercayaan diri.
  • Transisi cepat dan serangan balik efektif
    Manchester United mengoptimalkan kecepatan pemain sayap seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho untuk melakukan serangan balik cepat. Penguasaan bola yang efisien dan distribusi cepat menjadi kunci menciptakan peluang gol dari situasi transisi. Fastplay365
  • Filosofi permainan positif dan penguasaan bola
    Amorim telah menerapkan formasi yang sangat fleksibel seperti 3-4-3 yang dapat memungkinkan kontrol permainan di lini tengah tersebut. Hal ini membantu MU mengatur tempo dan mengurangi ketergantungan pada bola panjang, dengan pemain kreatif seperti Casemiro dan Bruno Fernandes sebagai motor serangan. dpptables
  • Pressing tinggi dan pemulihan bola cepat
    Tim telah melakukan pressing yang sangat agresif saat kehilangan bola tersebut untuk segera merebut kembali dalam penguasaan mereka, menekan lawan di area mereka sendiri dan juga memaksa kesalahan lawannya.

Strategi ini akan terlihat sangatlah efektif di dalam kompetisi Eropa, meski performa MU di liga domestik tersebut masih terlihat inkonsisten. Formasi 3-4-3 yang fleksibel dan fokus pada transisi cepat menjadi senjata utama dalam pertandingan terakhir sebelum final, dengan Bruno Fernandes sebagai figur sentral dalam menghubungkan lini tengah dan depan. Pendekatan ini juga menekankan keseimbangan antara bertahan dan menyerang, yang penting menghadapi tekanan di laga final nanti.

By verdonk